Orang Tersukses dan Terkaya Raya

Orang SUKSES dan KAYA RAYA
Siapakah mereka?

Banyak orang sukses dan kaya raya diluaran sana yang sangat mashyur dan terkenal dari ujung ke ujung Dunia dan banyak pula kiat alias step by step alias tutorial untuk menjadi orang sukses nan kaya raya tersebar luas baik di Dunia Maya maupun Dunia nyata.

Tertarik pada suatu kalkulasi kecil-kecilan tentang biaya hidup (khususnya makan) bahwa sejatinya untuk 1 orang dibutuhkan minimal 10rb biaya makan dikalikan untuk 1 keluarga berjumlah 4 orang sehingga hasilnya 120rb untuk masing-masing orang untuk 3x makan sehari. Sehingga jelas dalam 1 bulan 1 keluarga itu menghabiskan 3,6jt rupiah.


Banyak orang berpikiran dan mengambil asumsi hidup seperti di atas meskipun tidak semua orang, padahal sangat jelas Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan :
“Kekayaan tidaklah diukur dengan banyaknya harta, namun kekayaan yang hakiki adalah kekayaan hati.” (HR. Bukhari dan Muslim; dari Abu Hurairah).
\
Banyak Ahli tutorial atau orang bilang tips menjadi Sukses nan Kaya Raya itu adalah Kerja Keras Bagai Kuda tapi kenyataannya Hidup para Kuli Bangunan begitu begitu saja? Apa masalahnya? "mungkinkah mereka kurang kerja cerdas karena tidak memiliki pendidikan yang layak?" Apa itu masalahnya?.

Betapa banyak kita melihat dengan Mata Kepala kita sendiri dewasa ini bahwa seseorang yang sudah berpenghasilan/Gaji 3-4jt + Tunjangan kinerja 1-2jt masih keteteran dalam memenuhi kebutuhan hidupnya padahal untuk biaya makan saja sudah tercukupi bahkan lebih?

"Yahhh,,, makanya itu kita harus kerja keras bagai kuda karena jika yang berpenghasilan bersih 5-6jt sebulan aja keteteran bagaimana dengan yang hanya kerja lunglai?"

Itu katakan katamu? padahal sangat jelas Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan :
“Barangsiapa yang melewati harinya dengan perasaan aman dalam rumahnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan ia telah memiliki dunia seisinya.” (HR. Tirmidzi; dinilai hasan oleh Al-Albani)
Bahkan dalam Al-Qur'an Allah Sendiri yang menjamin :
“Tidak ada satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin rezekinya oleh Allah.” (QS. Hud:6)

Maksudnya apa? Syukuri Nikmat Rezeki yang didapati.

Dan memang bukan berarti bahwa kita tidak perlu bekerja sehingga, cukup duduk berpangku-tangan di rumah, dengan dalih: kalaupun sudah saatnya hujan emas, niscaya akan turun juga!
“Andaikan kalian benar-benar bertawakal kepada Allah, niscaya kalian akan mendapatkan rezeki sebagaimana burung memperoleh rezeki. Dia pergi di pagi hari dalam keadaan perut kosong, lalu pulang di sore harinya dalam keadaan perut kenyang.” (HR. Tirmidzi, dan beliau berkomentar bahwa hadis ini hasan sahih).
Banyak orang Percaya akan adanya Tuhan Allah Azza Wa Jalla tapi kebanyakan orang tidak YAKIN akan Kehadiran Allah Azza Wa Jalla dalam kehidupan mereka, Contoh seseorang pergi turun dari rumah pagi dan pulang ke rumah pada sore atau malam hari dalam perjalanan hari itu dia mendapati pada jam sekian dan sekian rezeki baik berupa materi maupun non-materi (contoh non-materi pagi sakit kepala tapi pas siang atau sore hari sudah hilang dengan berbagai alasan) terlepas dari dia memikirkan atau menghitung-hitung berapa yang dia butuhkan atau dapatkan pada hari itu baik nilai minimum biaya makan 10rb perhari di atas lebih atau kurang. Intinya dia harus bisa selalu ber Syukur.
Karena sangat jelas Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan :
“Sesungguhnya, seseorang di antara kalian tidak akan mati kecuali setelah dia mendapatkan seluruh rezeki (yang Allah takdirkan untuknya) secara sempurna. Maka, janganlah kalian bersikap tidak sabaran dalam menanti rezeki.  Bertakwalah kepada Allah, wahai manusia! Carilah rezeki secara proporsional, ambillah yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Al-Hakim; dari Jabir; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Ditambah Allah sendiri yang menjamin dalam (QS. Hud:6) di atas.

Seorang hamba bekerja semampunya dengan tetap memperhatikan rambu-rambu syariat. Setelah itu, berapa pun hasil yang didapatkan dari kerjanya, diterimanya dengan penuh rasa ridha tanpa menggerutu.
Di antara resep SUKSES NAN KAYA RAYA yang qana’ah adalah dengan melatih diri untuk menyadari seyakin-yakinnya bahwa rezeki hanyalah di tangan Allah dan yang kita dapatkan telah dicatat oleh Allah Azza Wa Jalla, serta tidak mungkin melebihi apa yang telah ditentukan-Nya, walaupun kita pontang-panting dalam bekerja alias kerja bagai kuda.

Setiap Mahkluk Manusia di Muka Bumi sudah ditetapkan rezeki hidupnya jauh sebelum manusia itu lahir ke Dunia jadi saat kita turun dari pagi hingga pulang sore atau malam hari dengan rezeki yang kita dapatkan hari itu adalah bukan karena Kita seorang Direktur Perusahaan, Seorang Perwira Tinggi, Seorang yang berpendidikan Tinggi, Seorang Dokter Hebat atau Kuli Bangunan yang kuat tapi melainkan karena Allah Azza Wa Jalla.
_________________________________________________________________________________

Dan inilah tawakal yang sebenar-benarnya; berikhtiar lalu hasilnya serahkan pada Allah ta’ala.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Orang Tersukses dan Terkaya Raya"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel